Biografi Asma Nadia

Asma Nadia is a professional writer. She writes short stories, novels, and television scripts. She also writes songs, some of which have been recorded and sung by popular singing groups in Indonesia.

She has written since she was teenager, and published her first book just five years ago. She has published 40 books since then, with more than 1000.000 copies distributed nationwide.

She is deeply concerned about social issues and she feels the need to speak out about them. She is passionate for writing and she believes in the power it can bring to the human mind. That is why she thinks it is important not only to encourage people to love reading, but also to love writing, especially for those with potential.

She is currently an active member of Forum Lingkar Pena, a writers’ organization she co-founded in 1997. With 5,000 members all over Indonesia, Forum Lingkar Pena has aims to help young Indonesian people to become writers.

In 2005 she received a prize from MASTERA (South East Asia Literary Council), as the best participant in 10 years of MASTERA. In the same year, her play PREH (The Wait), published by The Jakarta Art Council, was honored as the best script in Indonesian’s Women Playwrights.

Two years earlier she received the Mizan Award for the best fiction writer in 20 Years Mizan. Also in 2003, her short story Cinta Begitu Senja (A Love in Twilight) was included in the anthology Kota Bernama dan Tak Bernama (Named and Nameless City), published by The Jakarta Art Council.

Her profile was included in 100 Distinguished Women Publishers, Writers and Researchers in Indonesia (2001), compiled by well-known literary critic Korrie Layun Rampan. Her books have won several Adikarya IKAPI (The Indonesian Book Publishers Association) Award, i.e. Rembulan di Mata Ibu (The Moon in Mother’s Eyes) in 2001, Dialog Dua Layar (Two Screen’s Dialogue) in 2002, and 101 Dating in 2005.

Her two short stories turned into movies (Emak Longs To Take The Hajj (2009)-6 awards including the best movie from Bandung Film Festival, and Rara’s Window (the tittle of the movie: A house without a roof, 2010)

In 2006 she received an invitation to stay in Korea for Residency Exchange Programs for Asian Writers for six months. During 2009 she was invited to stay in Geneve, Switzerland as one of Le Chateau De Lavigny writers in residence.

Presently, this author is campaigning for the “Indonesian Women Write” movement. Through pembacaanadia@yahoogroups.com, a mailing list established since March 24, 2006, she has been able to encourage her readers to join her in composing books.

The mailing list, which began as gathering forum for her readers, now serves as the medium to channel Asma Nadia’s visions on literacy. Indeed, the campaign to write, which she often advocates through writing forums and talk shows has found a more comfortable and well-oriented home.

Tangible results of this movement are several published books, which is co-authored by Asma Nadia and her friends from the mailing list. When she is not working on her writing, she gives workshops in writing, and speak in various writing conferences primarily in Indonesia but in other countries as well.

Asma Nadia merupakan salah satu penulis best seller wanita di Indonesia. Dalam waktu 10 tahun Nadia telah menulis lebih dari 40 buku, dan menyusun puluhan antologi. Beberapa penghargaan nasional dan regional di bidang kepenulisan yang pernah diraihnya al. Pengarang Terbaik Nasional penerima Adikarya Ikapi Award tahun 2000, 2001, dan 2005, peraih Penghargaan dari Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) tahun 2005, Anugrah IBF Award sebagai novelis islami terbaik (2008), Peserta terbaik lokakarya perempuan penulis naskah drama yang diadakan FIB UI dan Dewan Kesenian Jakarta.

Melalui maling list pembacaasmanadia, ia berusaha memberdayakan pembacanya, yang sebagian besar perempuan (sesama istri dan ibu rumah tangga) serta generasi muda untuk terlibat dalam kampanye Perempuan Indonesia Menulis! Hasil dari gerakan itu adalah lahirnya puluhan antologi yang ditulisnya dengan pembaca dan diterbitkan berbagai penerbit.

Dari milis pembacaasmanadia@yahoogroups.com perempuan kelahiran Jakarta 26 Maret ini, dibantu moderator milis lain, berupaya menyemangati kaum perempuan untuk membaca, sehingga lahir klub buku AsmaNadia (KBA) di berbagai kota di tanah air, sebagai kegiatan alternatif yang berisi, di mana setiap bulan anggota berkumpul dan berdiskusi tentang buku yang telah mereka baca.

Kiprah penulis yang masa kecilnya dihabiskan di rumah kontrakan sederhana di pinggir rel kereta api ini juga merambah ke dunia Internasional. Ia pernah diundang menghadiri acara kepenulisan di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Tahun 2006 ia menjadi satu dari dua sastrawan muda Indonesia yang diundang untuk tinggal oleh pemerintah Korea Selatan selama 6 bulan. Undangan yang sama diperolehnya dari Le Chateau de Lavigny (2009) di Switzerland.

Nadia juga pernah menjadi pembicara al. pada forum Seoul Young Writers Festival dan The 2nd Asia Literature Forum di Gwangju, Public Reading di Jenewa, serta memberikan workshop kepenulisan di berbagai pelosok tanah air, juga kepada pelajar Indonesia di Mesir, Switzerland, Inggris, Jerman, Roma dan Vatican, serta buruh migran di Hongkong dan Malaysia.

Asma Nadia memang tidak memiliki gelar kesarjanaan, karena ketika kecil sakit-sakitan (jantung, paru-paru, gegar otak, tumor) tetapi alhamdulillah, ia telah berbicara di hadapan banyak audience termasuk di berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, ITB, UNPAD, UGM, IPB, Unsyiah, Universitas Brawijaya, dan perguruan tinggi ternama lainnya.

Salah satu cerpennya berjudul: Emak Ingin Naik Haji telah difilmkan dan mendapat anugrah film terpuji dalam Festival Film Bandung. 100% royalti dari buku Emak Ingin Naik Haji Alhamdulillah telah memberangkatkan Ustadz dan Ustadzah yang kurang mampu ke tanah suci, mohon doa agar kebaikan lain terus bergulir dari buku ini, dengan lebih banyaknya dukungan pembaca. Saat ini cerpen lain dalam buku Emak Ingin Naik Haji, berjudul Jendela Rara dalam proses difilmkan oleh sutradara yang sama yang membesut Emak Ingin Naik Haji. Insya allah film drama anak musical (Rumah Tanpa Jendela)
direncanakan tayang di tanah air tahun ini.

Diantara royalti dari buku-buku yang telah ditulisnya, sebagian bersama pengarang2 lain, dimanfaatkan untuk mengembangkan RumahBaca AsmaNadia, perpustakaan dan tempat mengasah kreativitas bagi anak dan remaja kurang mampu, yang tersebar di Jakarta: Penjaringan, Depok, Ciledug, Manggarai, Bekasi dan Pulau Lancang Besar (kepulauan seribu), selain di Bogor-Cigombong, 3 lokasi di Cianjur, Gresik, Jogja, Kebumen, Purwakarta. Luar Jawa: Balikpapan, Pekanbaru, Riau, Samarinda dan Tenggarong, dll.

Saat ini selain merupakan CEO AsmaNadia Publishing House, penerbitan yang didirikannya setahun lalu, Nadia sedang giat menularkan semangat menulis kepada keluarga Indonesia- bersama suami, dan anak-anaknya yang juga telah diajaknya ikut menulis. Suaminya: Isa Alamsyah telah menulis buku motivasi berjudul No Excuse! Sementara Putri Salsa begin_of_the_skype_highlighting end_of_the_skype_highlighting (14 th), telah memiliki tujuh buku yang diterbitkan sejak dia berusia 8 tahun, dan merupakan salah satu penulis cilik best seller saat ini. Sedangkan si bungsu Adam Putra Firdaus
—–

Bagi pembaca buku-buku Asma Nadia, divisi penerbit AsmaNadia juga membantu pemesanan buku online, baik judul-judul yang diterbitkan sendiri atau dari penerbit lain. Manfaatkan promo special yang berbeda setiap bulannya.

Selain buku, AsmaNadia Publishing House juga menyelenggarakan workshop-workshop pilihan dengan berbagai tema, mulai dari seputar menulis (for kids, teens, dan adults), kepribadian muslimah, mendidik anak, dll. Juga melayani pembelian buku online!

Promo belanja online untuk bulan JUNI:

Cara belanja buku cerdas: manfaatkan promo pembelian buku online selama bulan Juni. Diskon serba 30% SELURUH buku-buku AsmaNadia Publishing House: No Excuse, Maryam mah Kapok, Jilbab Traveler, Aisyah Putri: Jadian Boleh Dong, Emak Ingin Naik Haji, Cara Mudah Menemukan Titik Acupoint. Cukup dengan menyertakan (via email…, fb, atau wall di fan page Asma Nadia) foto/scan struk pembelian buku Mostly Ghostly karya pengarang cilik Adam Putra Firdaus (9 th), di toko buku Gramedia, Gunung Agung dan Toga Mas (TM Book Store).

Plus dapatkan hadiah langsung 2 pin cantik, stiker dan postcard! Promo lain di bulan Juni: Diskon serba 20% seluruh buku ANPH, plus judul2 berikut: Ketika aa menikah lagi, Dialog Dua Layar, Ada Rindu di Mata Peri, Bidadariku Bukan Untukku.

Info lebih lanjut klik http://penerbitasmanadia.multiply.com/

Berikut Info Judul dan Harga lengkap utk pembelian online di bulan Juni 2010!

JUDUL HARGA DISKON HARGA NET

Buku anak/remaja komedi Islami:
Maryam mah Kapok * Rp. 39.000 20% Rp. 31.200
Ayat Amat Cinta Rp. 36.000 10% Rp. 32.400
Addicted 2 U Rp. 23.000 10% Rp. 20.700
Aisyah Putri; Chat For A Date Rp. 31.000 10% Rp. 27.900
Aisah Putri; Diary Doa Rp. 38.000 50% Rp. 19.000
Aisyah Putri*; Jadian Boleh Dong Rp. 35.000 20% Rp. 28.000
Aisyah Putri; My Pinky Moment Rp. 28.000 10% Rp. 25.200
Jilbaber In Trouble Rp. 15.000 10% Rp. 13.500

Novel/Kumpulan Cerita Pilihan:
Ada Rindu Dimata Peri Rp. 28.000 20% Rp. 22.400
Cinta Diujung Sajadah Rp. 44.000 10% Rp. 39.600 (ada rindu di mata peri edisi revisi)
Dialog Dua Layar Rp. 15.000 20% Rp. 12.000
Emak Ingin Naik Haji * Rp. 40.000 20% Rp. 32.000
Kangen Rp. 26.000 10% Rp. 23.400
Istana Kedua Rp. 29.000 * tidak discount

Inspiratif dan menggelitik bagi para for Jomblo’ers:
Bidadariku Bukan Untukku Rp. 28.000 20% Rp. 22.400
Galz Please Don’t Cry Rp. 26.000 10% Rp. 23.400
La Tahzan For Jomblo Rp. 28.000 10% Rp. 25.200
La Tahzan For Broken Hearted Muslimah Rp. 42.500 10% Rp. 38.250

Inspiratif dan mengharukan untuk Perempuan dan Para Istri/Ibu, dan siapa saja yang ingin mengupgrade cinta kasih dalam keluarga:
Catatan Hati Disetiap Sujudku Rp. 30.000 10% Rp. 27.000
Catatan Hati Seorang Istri Rp. 40.000 10% Rp. 36.000
Ketika Aa Menikah Lagi Rp. 30.000 20% Rp. 24.000
Karenamu Aku Cemburu Rp. 36.500 10% Rp. 32.850
Muhasabah Cinta Rp. 44.000 10% Rp. 39.600
Catatan Hati Bunda Rp. 49.500 10% Rp. 44.550
La Tahzan For Mothers Rp. 44.000 10% Rp. 39.600
La Tahzan The Real Dezperate Housewives Rp.39.500 10% Rp. 35.550
Rumah Cinta Penuh Warna Rp. 22.000 20% Rp. 17.600 (edisi lama dan belum revisi dari Catatan Hati Bunda)

Hadiah Untuk Muslimah di mana saja:
Gara-Gara Jilbabku Rp. 32.500 10% Rp. 29.250
Jilbab Traveler * Rp. 45.000 20% Rp. 36.000
Jangan Jadi Muslimah Nyebelin Rp. 31.000 10% Rp. 27.900
Jilbab Pertamaku Rp. 29.000 10% Rp. 26.100

Seri La Tahzan, yuk bangkit dari kesedihan dan berjuang!:
La Tahzan For Broken Hearted Muslimah Rp. 42.500 10% Rp. 38.250
La Tahzan For Jomblo Rp. 28.000 10% Rp. 25.200
La Tahzan For Mothers Rp. 44.000 10% Rp. 39.600
La Tahzan The Real Dezperate Housewives Rp.39.500 10% Rp. 35.550

Buku2 Motivasi dari BISA!
Boss Atau Leader Rp. 10.000 10% Rp. 9.000
Jangan Dengar Orang Lain Rp. 10.000 10% Rp. 9.000
Jangan Takut Gagal Rp. 15.000 10% Rp. 13.500
No Excuse Rp. 57.000 disc 20% Rp. 45.600

Kesehatan bagi para praktisi akupuntur, akupressure, atau siapa saja yang ingin kembali ke pengobatan alternatif, pertolongan pertama bagi keluarga jika demam, pusing, sesak, dll:
Accupoint Rp. 60.000 disc 20% Rp. 48.000

Buku Anak Best Seller karya Putri Salsa:
1. Cool Skool Rp. 24.000 10% Rp. 21.600
2. Best Friend Forever (Best seller!) Rp. 24.000 10% Rp. 21.600
3. Tangan-Tangan Mungil Melukis Langit Rp. 17.000 30% Rp. 11.900
4. My Candy Rp. 21.500 10% Rp. 19.350
5. The Cute Little Ghost (Hantu-Hantu Imut) Rp. 19.500 10% Rp. 17.550

Buku Anak karya Adam
Mostly Ghostly (Memburu Gosip Hantu-hantu) Rp. 19.000 30% Rp. 13.300
Buku motivasi lainnya
Rich Dad Poor Dad (Robert T. Kiyosaki) Rp. 46.000 10% Rp. 41.400
The Cashflow Quadrant (Robert T. Kiyosaki) Rp. 57.500 10% Rp. 51.750
Why We Want You To Be Rich (Robert T. Kiyosaki & Donald J. Trump) Rp. 82.500 10% Rp. 74.250
Financial Revolution (Tung Desem Waringin) Rp. 85.000 10% Rp. 76.500

Pembelian online:
email: penerbitasmanadia@gmail.com
Hp: Erni: 087885273530
Hp: Ronnie : 081282210742
Hp: Agung: 085711946854
( hrp sms ke salah satu nomer saja )
hotline : (021) 77820859
FB : penerbitasmanadia
YM : penerbitasmanadia@yahoo.com
http://penerbitasmanadia.multiply.com/
Twitter : penrbitANPH

1. Transfer plus ongkos kirim ke
rekening BCA an. Asmarani Rosalba No rek 7650334030 cab Depok
rekening Mandiri an Asmarani Rosalba, No rek. 157-00-0206797-4 cab Depok

Besarnya Ongkir akan diberitahukan disesuaikan dengan daerah, berat buku, dan jasa kirim.

Bonus:
*Dapatkan postcard Jilbab Traveler untuk setiap pembelian buku.
*Bisa ditandatangani jika dipesankan wanti2.

2. Ingin Menjadi Agen/Distributor Buku AsmaNadia Publishing? Diskon BESAR!
email: penerbitasmanadia@gmail.com
hp : Aeron: 081282210742

3. Buku2 AsmaNadia Publishing House bisa didapatkan di Toko Buku Gramedia, dan toko2 buku lain di tanah air

SINOPSIS DAN KAVER BUKU:
KLIK:
http://www.facebook.com/pages/Asma-Nadia/121230480421?ref=search&sid=726754245.298759347..1#!/album.php?aid=371622&id=121230480421

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Sapi dan Ayam

“Kenapa sih”, kata seorang kaya pada pelayannya, “Orang-orang mengataiku pelit. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya pada yayasan sosial dan panti asuhan?” “Akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi,” jawab pelayannya. “Sapi begitu populer, sedangkan sang ayam tidak sama sekali. Hal ini sangat mengherankan sang ayam. ‘Orang-orang berkata begitu manis tentang kelemahlembutan dan matamu yang begitu memancarkan penderitaan’, kata ayam pada sapi. ‘Mereka mengira kamu begitu murah hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana dengan aku? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku memberikan daging ayam. Aku memberikan bulu-buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tidak ada yang seperti itu. Kenapa sih kok bisa begitu ?’”

“Apakah anda tahu apa jawaban sang sapi?”, kata pelayan.

Sang sapi berkata, “Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup.”

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Menjadi Perhiasan Berharga Sepanjang Masa

Sucinya hati…selami dalamnya jiwa
Ikhlasnya niat…menembus kerasnya dinding tebal dalam dada
Santunnya kata…telah sentuh mutiara kalbu di dasar ego
Halus nian ucapan …menggugah diri tuk sambut rahmat-Nya.
Tiadalah sia-sia perjuangan karang di gelapnya kedalaman laut yang dingin
Buih demi buihpun tertelan sudah…entah berapa banyaknya
Walaupun kian berlalu …entah telah berapa lama
Entah telah berapa jauh perjalanan panjang nan melelahkan
Sungguh buah dari kesabaran manis nian rasanya
Mutiara indah hasil perjuangan ..setiap mata terkesima melihatnya
Takjublah hati kagumi keindahannya
Surgalah balasan di sisi Allah…
Bagi hati yang senantiasa bagai air yang jernih, yang mengalir tenang menuju muara keridhaan..luasnya samudra kenikmatan yang tiada bertepi
Cinta dan rindu yang selalu menyatuh dalam jiwa
Pejuang agama yang mulia..pemburu kenikmatan abadi..
Pedamba pendamping yang senantiasa suci, tiada pernah tersentuh
Mereka yang di sana hanyalah para pecinta yang sesunguhnya
Tempat itu tiada lain adalah SURGA…
Di bawahnya mengalir sungai-sungai dari susu, madu , dan arak yang tiada memabukkan
Hanya merekalah pemilik cinta yang kan menjadi penduduknya.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Engkaulah Permata Dunia

Indah nian permata
Namun, ada tanya di hati “Adakah kan jadi milik selamanya ?”
Sungguhpun seluruh permata telah berada dalam genggaman
Kan tiada nilainya…
Kan tiada artinya…
Kan tiada manfaatnya…
Bila maut telah berdiri diambang pintu
Cantiknya wajah… Jelinya mata… Halusnya kulit… Lentiknya jemari
Tiada pasti sampai kapan adanya semua
Semua… Hanyalah kan tinggal cerita
Menyisakan kenangan…
Entah adakah kesan di sana ?
Kenangan dan kesan hanya ada bagi yang harap kemuliaan
Dengan ridha Allah
Bila diri senantiasa ridha akan ketetapan-Nya, maka Dia pun kan ridha
Tiada celaan…yang ada adalah puji dan kekaguman
Dirinya yang mencintai karena Allah…
Senantiasa lapang dalam dada menerima
Tiada benci di hati atas salah
Tiada marah atas khilaf
Ikhlas dan santunlah dirinya memberi maaf
Senyum nan ramah tebarkan khasana yang tiada terucap oleh kata.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Akhirnya Kutemukan

“Engkau yang sedang tersiksa oleh penyesalan, berlakulah lebih ramah kepada dirimu sendiri. Memang sesekali dalam hidupmu, engkau akan melakukan kesalahan yang sebetulnya tak akan kau lakukan dengan sengaja.
Maafkanlah dirimu. Ketahuilah, bahwa sama sekali tak mudah untuk menjadi dirimu, yang kau paksa menghebatkan diri saat engkau juga memanjakan kemalasan dan kesenangan sementara.
Kasihanilah dirimu.”
[Mario Teguh, Golden Ways]

***
Hem, kalau saya membaca Motivasi dari Mario Teguh tersebut. Air mata ini serasa ingin tumpah ruah. Sungguh, jawaban akan masalah yang kian hari semakin pelik, kini telah kutemukan, hanya dengan membaca beberapa deret kalimat tersebut.
Sunggu luar biasa maknanya.
Saya jadi malu kepada diri saya sendiri. Ternyata saya masih belum bisa tuk memaafkan diri saya sendiri, bahkan saya juga tak bisa berlaku ramah terhadap diri saya sendiri. Sunggu miris. Bagaimana saya bisa maju dan bangkit dari setiap masalah saya, kalau saya sendiri masih tak bisa memaafkan diri saya.

“God, terima kasih karena KAU telah menunjukan jawaban atas segala kerisauanku selama ini.”

Semoga saya bisa sabar, tegar, serta ikhlas dalam melalui setiap cobaan yang Allah berikan kepada saya. Karena saya yakin, Allah sayang sama saya. Sehingga DIA memberikan cobaan kepada saya agar saya bisa menjadi manusia yang jauh lebih baik dari hari ke hari.
Amin.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Semoga Tak Sekedar Harapku

Aku yang memikirkan
Namun aku tak banyak berharap
Kau membuat waktuku
Tersita dengan angan tentangmu

Mencoba lupakan
Tapi ku tak bisa
Mengapa… Begini…

Oh mungkin aku bermimpi
Menginginkan dirimu
Untuk ada disini menemaniku
Oh mungkinkah kau yang jadi Kekasih sejatiku
Semoga tak sekedar harapku

Mencoba lupakan
Tapi ku tak bisa
Mengapa… Begini…

Oh mungkin aku bermimpi
Menginginkan dirimu
Untuk ada disini menemaniku
Oh mungkinkah kau yang jadi Kekasih sejatiku
Semoga tak sekedar harapku
Semoga tak sekedar harapku

Bila
Tak menjadi milikku
Aku takkan menyesal
Telah jatuh hati

Oh mungkin aku bermimpi
Menginginkan dirimu
Untuk ada disini menemaniku
Oh mungkinkah kau yang jadi
Kekasih Sejatiku
Semoga tak sekedar harapku
Semoga tak sekedar harapku
[Monita Idol – Kekasih Sejati]

***
Lagu ini merupakan salah satu lagu yang paling saya suka.
Karena saat mendengar lagu ini, saya bisa merasa dekat kembali dengan orang-orang yang saya sayang, entah itu Mama, Papa, Kakak, Adik, Sahabat, Guru-guru, dll.
Musiknya yang indah, ditambah lantunan suara dari Monita yang begitu merdu semakin membawa saya kedalam angan yang begitu dalam..
Tidak hanya perpaduan musik dan suara dari penyanyinya saja yang menjadikan lagu ini indah, tapi dari liriknya pun mengungkapkan kesan yang mendalam dan menyentuh (Romantis).
Yup, semoga saya bisa mendapatkan kekasih hati saya (suami) yang mencintai saya apa adanya, karena Allah semata.

Posted in About Me | Leave a comment

Impianku, Tunggu aku! Aku Pasti Segerah Meraihmu

“..Menjadi orang pintar adalah satu-satunya cara untuk mengubah keadaanku sekarang ini. Hmmm… mungkin sejujurnya bukan hanya itu dan memang tidak hanya itu, aku meyakini ada sesuatu yang besar untukku di ujung sana yang tak bisa aku jelaskan sekarang. Tapi yang pasti, aku tidak mau jadi buruh pabrik seperti bapakku. Atau… kalau aku menjadi seorang ibu, aku bisa menjadi ibu yang punya banyak keahlian. Entah itu seorang ibu yang pintar berbisnis, mengajar, menulis, dan aktivitas lainnya yang tetap bisa memberdayakan diriku menjadi seorang wanita yang berguna bagi orang-orang di sekelilingku. Aku ingin menjadi seseorang. Aku ingin dunia melihat bahwa aku ada! Dengan impianku… ya, kuliah, aku pasti bisa melihat dunia atau bahkan menjadi dunia bagi orang lain…”
[Penggalan paragraf dalam novel 9 Matahari karya Yuli Anita atau yang lebih dikenal Adenita]

***
Setiap kali aku membaca penggalan paragraf tersebut, semangatku semakin bertambah. Seakan tubuh ini ingin segera berlari menghampiri impianku. Seakan tangan ini ingin segera menggenggam impianku.

Walaupun mereka berkata terlalu dini untuk memikirkan kuliah, namun aku tak peduli dengan perkataan mereka. Aku ingin meraih impianku layaknya anak kecil. Kenapa? Karena anak kecil mempunyai impian yang besar, namun tak pernah pedulih apapun perkataan orang terhadap impiannya tersebut. Yang ia tahu hanyalah bagaimana cara agar dapat mencapai impiannya.
Aku ingin seperti itu. Aku ingin meraih impianku.

Apapun yang akan terjadi nanti, aku tak peduli. Karena aku yakin Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya diluar dari kemampuannya. Jadi, aku yakin, AKU PASTI BISA!!
Ya… aku pasti bisa.

Aku sudah berjalan sejauh ini. Memikiirkan dengan matang tentang impian ini. Merencanakan segala cara untuk meraih impian ini.
Memang… masih banyak jalan yang harus kutempuh tuk bisa meraih impianku. Oleh karena itu, aku tak akan pernah menyerah.

Posted in Uncategorized | Leave a comment